Saturday 21 January 2017

Cinta Pertama Kedua

Sabtu, 21 Januari 2017

Cinta pertama yang pernah aku alami pertama kali saat duduk dibangku IX Sekolah Menengah Pertama (SMP) .
Aku saat itu memang belum paham betul apa sih definisi cinta ? Terutama ketika hal tersebut dirasakan karena lawan jenis? Yang jelas saat itu yang aku tau adalah perasaan yang aku alami berbeda dari rasa suka pada biasanya. Sewajarnya ABG pada umumnya , pada usiaku saat itu aku juga sering berpindah-pindah perasaan suka kepada lawan jenis. Misalnya satu hari aku menyukai laki-laki A, beberapa hari berikutnya, aku menyukai laki-laki B, dan seminggu kemudian aku menyukai laki-laki C. Perasaan suka yang gampang sekali berpindah-pindah. Tapi perasaan suka yang aku alami padanya sangat berbeda. Perasaan suka itu tidak berpaling ke laki-laki lain lagi dan terus menerus menyukainya sampai aku duduk di bangku Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) . maka dari situlah aku beranggapan bahwa aku ini mencintainya. Dia adalah cinta pertamaku.

Tapi sayangnya yang akan aku bahas pada postingan hari ke 4 Writing Challenge ini bukan tentang dia sebagai cinta pertamaku. Melainkan tentang dia sebagai cinta pertama ke dua ku.
Terdengar aneh mungkin. Cinta pertama kedua? Jika itu cinta pertama, mengapa jadi kedua? Haha

Semuanya berawal dari kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang biasa dilakukan oleh murid-murid di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) . pada saat itu aku duduk di bangku kelas XI (11) , maka akupun mengikuti program PKL tersebut.

Sedikit aku jelaskan, Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah program kegiatan wajid yang bersekolah di Sekolah Menengah Kejuruan. Biasanya diadakan setiap menginjak bangku kelas XI . tempat PKL pun beragam, ada yang ditempatkan di Dinas Pemerintahan, Bank , pertokoan atau perhotelan. Semuanya tergantung jenis prodi apa yang kita pilih. Waktu PKL pun beragam, ada yang 2 bulan dan ada yang 3 bulan. Selama PKL kita harus ikut bekerja seperti pegawai lainnya, hanya saja pekerjaan anak PKL tidak terlalu full . mungkin bisa dibilang anak PKL itu seperti anak magang bila di perusahaan. Setelah PKL selesai pun biasanya kita ditugaskan untuk membuat laporan PKL. Dan kita akan menghadapi sidang setelah selesai membuat laporan tersebut. Tidak jauh berbeda sistemnya seperti Mahasiswa/Mahasiswi yang membuat Skripsi, kita pun diberikan guru pembimbing selama PKL.

Segitu saja penjelasan singkat tentang PKL. Pembaca yang duduk di bangku SMK pasti sangat mengerti bagaimana sistem PKL tersebut.

Balik lagi ke cerita~

Aku melaksanakan program PKL agak jauh, yaitu di ITC Kebon Kalapa, Kota Bandung. Padahal aku berasal dari Indramayu , tapi tempat PKL sangat jauh di Bandung. Aku dan teman-temanku yang memilih sendiri tempatnya. Saat itu memang pihak sekolah membebaskan kami untuk mencari sendiri tempat PKL yang sesuai dengan jurusan kami.  Aku dan teman-temanku memilih Bandung sebagai tempat PKL. Banyak cerita seru sebenarnya selama PKL di bandung, mungkin nanti aku akan menceritakannya di blog ini ^^

Pertemuanku dengan dia pun di tempat PKL . Aku PKL disebuah toko komputer . Hengky's Computer namanya. Letaknya di lantai 3 ITC Kebon Kalapa Bandung. Aku bersama 5 orang teman sekolahku yang PKL di tempat itu.
Dia pun sama, sedang melakukan program PKL dari sekolahnya. Tempat PKL dia berada tidak jauh dari tempat PKL aku. Hanya berjarak beberapa toko saja.

Semua berawal pada saat aku dan teman-temanku berangkat untuk PKL. Seperti biasa kami berangkat pukul 10 pagi. Sesampainya di tempat PKL ternyata toko nya belum di buka. Alhasil kamipun menunggu bos kami datang untuk membuka toko. Aku dan teman-temanku menunggu di toko lain tempat teman kami yang lain PKL juga. Jarak tokonya pun tidak jauh dari toko tempat kami PKL. Saat itu aku sedang duduk-duduk sembari mataku berkeliling melihat pengunjung ITC yang berlalu-lalang. Tanpa sadar mataku terpaut pada seorang laki-laki. Dia sedang duduk dengan santainya didepan sebuah toko komputer. Memakai seragam bernuansa biru dan kuning. Mataku tidak bisa terlepas begitu saja dari sosoknya. Baru setelah bos ku datang membuka toko , aku berhenti untuk memandanginya dan mulai kembali ke toko untuk bekerja. Tapi karena memang jarak toko kami tidak terlalu jauh, maka saat aku duduk istirahat didalam toko pun aku bisa melihat dia. Dan tiba-tiba memandangi dia adalah kebiasaan baru untukku. Pernah aku seharian tidak melihatnya di toko, aku seperti merasa kurang . ada yang kurang jika tidak melihatnya.
Aku mulai sering sengaja lewat didepan toko nya , berharap dia melirik kearahku. Tapi sayang, dia tidak melirik sama sekali. Huh. Aku juga selalu berangkat sholat di waktu yang sama dengannya agar setidaknya aku bisa berlama-lama melihatnya. Haha..
Pernah suatu hari, temanku yang tau kalau aku menyukai laki-laki tersebut dengan sengaja mengajakku untuk membuntutinya ketika dia pulang PKL. Dia memang pulang PKL lebih awal dari aku. Biasanya dia pulang jam 4 atau 5 sore, sementata aku pulang jam 7 malam. Temanku menarik tanganku untuk membuntutinya ketika dia pulang. Dari lantai 3 ke lantai 2 kami masih melihat dia. Tapi dari lantai 2 ke lantai 1 kami kehilangan jejaknya. Aneh memang. Kami mencarinya di lantai 1. Tapi kami kehilangan jejak. Aku berfikir mungkin saja dia tau kalau sedang di buntuti, hehe..

Puncaknya adalah ketika hari terakhir PKL. Masa PKL aku memang jauh lebih singkat dibanding dia . saat itu aku hanya 2 bulan menjalankan PKL, sementara dia 3 bulan. Maka aku yang saat itu harus pulang lebih dulu merasa sangat sedih karena aku tidak akan bisa melihat dia lagi.
Dan lagi-lagi temanku mempunyai inisiatif untuk aku agar bisa berkenalan dengan dia.

Berkenalan? Ya, selama 2 bulan PKL aku memang hanya berani menatapnya dari kejauhan saja. Tidak berani jika harus menyapa secara langsung. Terlebih lagi dia adalah tipe pria yang cuek dan dingin.

Jadilah akhirnya temanku menyeretku kembali untuk berkenalan dengannya. Saat itu kebetulan dia sedang berjalan menuju foodcourt (kantin umum) untuk membeli minuman. Aku dan temanku membuntutinya. Kami pun menunggu nya tidak jauh dari foodcourt. Maka setelah dia seleaai membeli minuman dan berjalan kembali ke toko nya dia akan melewati aku yang berdiri menunggunya.
Sayang disayang, aku hanya diam mematung saja ketika dia melewati. Aku sangat tidak berani untuk menyapanya. Bahkan untuk sekedar mengucapkan "Hai" saja. Aku tidak berani. Temanku hanya menggeleng-geleng kepala saja melihatku yang diam ketika dia berjalan melewatiku.

Akupun pulang ke indramayu dengan menyesal. Haha..
Selesailah sudah PKL selama 2 bulan di Bandung.

Di Indramayu pun aku tetap memikirkannya. Aku berfikir kalau aku tidak mau sampai disitu saja. Aku tidak mau kehilangan begitu saja. Aku tidak mau tidak melihatnya lagi!
Akhirnya aku memulai pencarian di Facebook. Ya, saat itu facebook juga sudah booming. Sudah banyak yang punya. Jadi tidak mungkin kalau dia tidak memikiki akun facebook pikirku.
Aku mencari dari mulai nama sekolahnya di facebook. Aku menambahkan pertemanan pada anak-anak yang bersekolah di sekolah yang sama dengan dia. Aku terus mencari. Dan akhirnya dari facebook aku menemukan seorang perempuan yang satu kelas dengan dia. Kebetulankah? Mungkin tidak.

Dari perempuan itu pula aku mendapatkan informasi mengenai akun facebooknya .  akhirnya, selama satu tahun aku mencari~

Satu tahun? Ya, satu tahun. Aku PKL pada tahun 2012 . aku mencarinya di facebookpun pada tahun 2012 dan menemukan akun facebooknya pada tahun 2013. Aku memang sangat berniat untuk bisa terhubung dengannya. Terakhir kali bertemu aku tidak bisa menyapanya sedikitpun. Maka aku tidak ingin terus menyesal. Itulah sebabnya aku terus mencarinya.

Dia jarang sekali online pada saat itu. Ketika statusnya muncul di beranda facebook ku, maka aku akan berteriak senang dan langsung saja menyukai apapun yang dia posting di facebook.
Aku juga sering mengiriminya pesan singkat. Tapi jarang sekali ditanggapi olehnya. Terlalu memang .

Yang membahagiakan adalah ketika aku sudah lulus SMK dan mulai bekerja. Saat itu aku iseng untuk megiriminya pesan dan menanyakan kabarnya. Ternyata dia membalas pesanku! Walaupun membalas dengan perkataan singkat, tapi itu membuatku senang. Bahkan aku dan dia sempat bertukar pin BBM (Blackberry Messenger) . tapi sayang, pada saat aku merasa sudah bisa sedikit lebih dekat, tiba-tiba dia sudah mempunyai kekasih. Aku agak kesal. Aku merasa terdahului. Haha.. Tapi aku senang jika melihatnya bahagia. Bullshit? Tidak. Ini sungguhan. Aku melihat dia memposting foto berdua dengan kekasihnya itu. Dia tersenyum. Senyum yang selalu ingin aku lihat.

Aku dan dia sekarang masih berteman di facebook. Dia tau aku bekerja di Cikarang, aku juga tau dia kuliah di Bandung. Tapi sekarang dia sudah tidak pernah memposting apapun di facebook. Bahkan pesan-pesanku sudah tidak pernah dibalas.

Kekasihnya? Dia sudah lama putus. Hubungannya hanya bertahan sekitat 1 tahunan. Semenjak putus itulah dia menjadi jarang sekali memposting apapun di facebook.

Aku kangen melihat senyumannya itu.

Postingan ini khusus untuk menceritakan tentangmu, Arief Yasin Nurfuadi~

No comments:

Post a Comment